Dampak Olahraga Terhadap Pasar Properti

 

Piala Asia u23 sedang berlangsung, sepak bola yang satu ini memang adalah salah satu olahraga yang selalu ramai diperbincangkan. Meskipun begitu, euforia pendukung timnas sangat antusias dan berdampak terhadap pasar properti.

Ada beberapa penelitian yang membahas dampak olahraga terhadap aspek ekonomi dan mungkin berdampak pada pasar properti, meskipun mungkin tidak secara langsung:

1. Penelitian oleh Universitas Widya Dharma Klaten dan Universitas Surakarta menunjukkan bahwa industri olahraga, pariwisata olahraga, dan ilmu olahraga memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi di era pasca pandemi COVID-19. Meskipun penelitian ini tidak secara langsung membahas pasar properti, peningkatan ekonomi yang disebabkan oleh olahraga dapat berdampak pada pasar properti.
2. Artikel dari Universitas Negeri Yogyakarta membahas bagaimana kesadaran masyarakat untuk berolahraga dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan individu dan masyarakat. Hal ini dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pasar properti.
3. Ada juga penelitian yang membahas dampak kondisi ekonomi terhadap sektor properti dan real estate. Meskipun penelitian ini tidak secara langsung membahas olahraga, peningkatan ekonomi yang disebabkan oleh olahraga dapat berdampak pada sektor ini.
4. Penelitian lain dari Universitas Pendidikan Indonesia membahas bagaimana atlet lokal dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Meskipun konteksnya mungkin berbeda, ini menunjukkan bahwa olahraga dan atlet dapat mempengaruhi keputusan ekonomi, termasuk pembelian properti.

Kita juga dapat mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi harga properti di kota-kota besar:

1. Permintaan: Permintaan yang tinggi terhadap suatu properti dapat meningkatkan harganya2.
2. Ketersediaan Lahan: Keterbatasan lahan di kota-kota besar juga dapat mempengaruhi harga properti1.
3. Biaya Konstruksi dan Bahan Bangunan: Kenaikan biaya konstruksi dan harga bahan bangunan dapat berdampak pada harga properti1.
4. Lokasi Properti: Pemilihan lokasi properti juga mempengaruhi harganya. Properti di lokasi yang strategis biasanya memiliki harga yang lebih tinggi.
5. Biaya Perizinan dan Pajak: Biaya perizinan dan pajak yang harus dibayar oleh pemilik properti juga dapat mempengaruhi harga properti.
6. Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi suatu negara atau daerah dapat mempengaruhi harga properti. Misalnya, ketika ekonomi sedang baik, harga properti cenderung naik.
7. Upah Pekerja: Upah pekerja yang naik juga dapat mempengaruhi harga properti.
8. Pertumbuhan Kota dan Migrasi Penduduk: Tingkat populasi, migrasi penduduk, dan pertumbuhan kota dapat mempengaruhi harga properti secara lokal.
9. Perkembangan Infrastruktur: Perkembangan infrastruktur dan proyek pembangunan juga dapat berdampak pada harga properti di suatu wilayah.

Mohon dicatat bahwa hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan harga properti bisa sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan ahli ekonomi atau properti.

Baca juga milenial dan gen z berebut membeli rumah
sumber : jurnal google